Gaya Hidup Sehat

Gunakan waktu sehatmu, sebelum datang waktu sakitmu. Ungkapan yang berasal dari hadis Nabi ini sekarang semakin populer. Di mana masyarakat sekarang ini semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Apalagi bagi mereka yang pernah mengalami sakit, tentu tidak ingin sakit lagi. Sehingga akhirnya muncul gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat, meski sangat penting, namun kenyataannya banyak yang belum sadar. Masih banyak yang tidak mengindahkan gaya hidup sehat, meski hal kecil sekali pun. Seperti contohnya, budaya untuk tidak merokok di tempat umum. Hal seperti ini masih banyak dilakukan dengan terang-terangan.
Masih banyak contoh gaya tidak hidup sehat di tengah masyarakat yang belum bisa dihilangkan. Sehingga pemerintah melalui beberapa SKPD, khususnya Dinas Kesehatan pun tak bosan untuk melakukan sosialisasi. Seperti kebiasaan untuk tidak merokok, apalagi di tempat umum. Kemudian kebersihan lingkungan, untuk menghindari penyakit demam berdarah dan sebagainya.
Begitu pula dengan gaya hidup dengan buang BAB sembarangan, seperti di selokan atau sungai. Budaya ini masih saja ada di sebagian masyarakat pedesaan. Mungkin karena tidak ada sarana yang memadai, atau juga belum munculnya kesadaran hidup sehat. Sepertinya memang mudah dan gampang, buang BAB di sungai. Toh semuanya akan terbawa air sungai, sehingga tidak mengotori lingkungannya. Namun mereka ternyata tidak memperhatikan akibatnya bagi sebagian masyarakat lain, seperti di bagian bawah sungai.
Sama halnya dengan cara membuang sampah, yang sebagian masih membuangnya sembarang di sungai. Padahal perilaku itu sangat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Lingkungan bisa saja banjir akibat sampah, begitu pula penyakit yang disebabkan akibat banjir. Semua perilaku hidup yang tidak sehat itu harus diubah.
Bergaya hidup sehat, juga tidak hanya dilihat dari segi fisik luar saja. Tetapi juga bagaimana seseorang itu membiasakan makanan yang dimakan itu sehat. Sehat di sini bukan berarti mewah dan mahal, namun sehat dari penyakit. Selain itu, juga seimbang gizi dan vitaminnya. Bisa saja, dari segi vitamin dan gizi sudah cukup, tetapi ternyata berlebihan. Sehingga tidak sehat bagi tubuhnya. Semuanya harus berimbang, sehingga tidak sampai membuat tubuh jadi sakit. Berlebihan dalam makan tidak sehat, namun kurang makan juga tidak baik.
Sebagai penyeimbang dalam gaya hidup sehat, selain berperilaku yang sehat, juga harus diimbangi dengan kegiatan fisik yang sehat pula. Seperti dengan olahraga yang teratur. Dalam berolahrga, juga disesuaikan dengan kemampuan fisiknya, jangan sampai dipaksakan. Seperti jogging atau jalan santai, bisa menjadi alternatif olahraga yang murah meriah.
Kembali kepada zaman tradisional, juga menjadi alternatif gaya hidup sehat. Seperti penggunaan obat-obatan herbal, yang saat ini semakin marak. Begitu pula dengan penggunaan alat transportasi yang menyehatkan, sepeda. Fenomena penggunaan sepeda sebagai alat transportasi, saat ini kembali digiatkan. Bahkan seperti pemerintah DIY Yogyakarta juga sudha menggalakkan program tersebut, yakni sepeda untuk sekolah dan bekerja.
Saat ini di daerah Tegal, Brebes dan Slawi, komunitas sepeda juga semakin banyak. Meski baru sebatas pada kegiatan weekend, namun itu merupakan awal dari penggunaan sepeda untuk kegiatan sehari-hari. Bagian dari gaya hidup sehat dan hemat serta peduli terhadap lingkungan. Gaya hidup sehat, tidak susah, tergantung dari semangat dan niat maisng-masing. Semua manfaatnya bisa dirasakan bagi mereka yang sudah melakukan gaya hidup sehat. (*)

Komentar

Postingan Populer