Kerja Pertama
Begitu diterima kerja, maka pada hari pertama yang jelas tidak banyak melakukan tugas. Paling banter hanya berkenalan dengan seluruh staf kantor, dan memahami bidang-bidang tugasnya. Masa orientasi kerja, boleh dibilang begitu. Atau saat kita masuk menjadi siswa atau mahasiswa baru, juga ada masa orientasi. Mungkin banyak yang dilalui selama hari pertama kerja tersebut.
Biasanya, hari pertama kerja itu akan menjadi pengalaman yang susah dilupakan. Karena di situ banyak peristiwa yang merupakan pengalaman pertama, tentunya kalau diterima bekerja, adalah penglaman pertama kerja. Kalau saat sekolah dulu, mungkin dipelonco, disuruh ini dan itu yang cukup susah untuk dipenuhi dan kadang bikin sebel.
Sementara kalau dalam dunia pekerjaan, mungkin perpeloncoan hampir tidak ada. Paling hanya harus nurut dengan atasan atau pimpinan di mana kita bekerja. Bahkan sekarang ini, di dunia pendidikan perpeloncoan itu dilarang. Apalagi yang bersifat kekerasan dan fisik, bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Itu terjadi karena banyaknya peristiwa yang dimuat media. Sehingga sekarang ini perpeloncoaan sudah dilarang, yang ada hanya masa orientasi, masa perkenalan dengan lingkungan kerja yang baru.
Sepertinya memang ringan, namun itu harus ditekuni sedemikian rupa hingga bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik. Namun jika pekerjaan yang kita hadapi sesuai dengan basic keilmuan kita, tentu tidak akan gagap atau pun terlihat culun di hadapan orang lain. Karena memang pekerjaan yang dihadapi itu, tidak beda jauh dengan pejaran yang diterima waktu di sekolah maupun bangku kuliah. Kalau di bangku kulih masih banyak yang bersifat teori, tetapi dalam dunia kerja, 100 persen praktek. Sehingga harus benar-benar bisa memahami dan mampu menjalankan apa yang menjadi tugasnya. Karenanya, beberapa perusahaan dalam merekrut tenaga kerja, tidak langsung menjadikan seseorang itu sebagai karyawan tetap, tetapi terlebih dahulu sebagai karyawan magang.
Setelah magang selama waktu yang ditentukan perusahaan, bisa langsung diterima menjadi karyawan tetap. Tapi juga ada yang hanya sebatas calon saja, karena belum bisa dilakukan apa yang diingankan user atau pengguna. Kerja pada hari pertama itu, harus benar-benar dijalani dengan baik. Jangan di awal malah justru terlambat, tak mau menjalankan perintas atasan. Sehingga orang ataupun rekan kerjanya akan merasa nyaman. Kalau langkah awal saja sudah simpatik, maka selanjutnya akan lebih simpatik. Apalagi jika pekerjaan yang dilakukan baik sesuai perintah atasan, maka tentu saja akan mendapat simpati yang lebih. Kinerjanya bagaimana? Begitu salah satu pertanyaan yang hampir selalu muncul setiap rapat evaluasi atas pekerjaan seseorang yang baru diterima.
Dari pengalaman-pengalaman yang didapat setiap hari, ke depan akan semakin memudahkan pekerjaan. Di mana pengalaman-pengalaman itu akan dijadikan pijakan atau dasar dalam setiap melakukan langkah pekerjaan berikutnya. Tentunya juga harus dilandasi dengan semangat yang tinggi, serta komitmen untuk bekerja yang baik. Sehingga simpati dari atas muncul, dan pada saatnya pasti akan diajak bergabung dalam jajaran lebih elit. Paling tidak menjadi orang kepercayaan dari atasan. Itu gambaran sikap bagi mereka yang baru bekerja dan memiliki semngat untuk maju.
Pengalaman pertama, juga bisa terjadi pada seorang pemimpin, baik pemimpin organisasi maupun lainnya. Pengalaman pertama bagi seorang pemimpin, tentunya yang utama adalah bagaimana nikmatnya duduk di kursi yang empuk. Kemudian mengenal siapa saja yang menjadi staf dan bawahannya, serta bagaimana cara mengatur mereka agar bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya. Itu harapan pemimpin baru.
Dan tentu saja, dalam pengalaman kerja pertama, tidak ada istilah perpeloncoan, dikerjain oleh yang lebih senior seperti halnya saat kuliah. Yang ada adalah bagaimana pemimpin baru itu, mampu mengarahkan konsep yang dimiliki, menjadi satu aksi nyata di hadapan anggota masyarakatnya. Bagi yang baru diterima bekerja, bekerjalah sesuai dengan tupoksinya dan apa yang menjadi kewenangannya. Selamat bekerja. (*)
Komentar
Posting Komentar