Dibalik Angka 333

Kabupaten Brebes pada 18 Januari 2011 ini tepat berusia 333. Dari segi usia, angka ini cukup tua untuk ukuran sebuah kabupaten. Dari segi keunikan, angka ini cukup unik, angka tiga berderet tiga. Adakah maksud dibalik angka 333 tersebut? Adakah sesuatu atas angka tersebut? Atau hanya kebetulan saja, karena setiap hitungan angka suatu saat pasti akan melewatinya. Seperti hanya deretan-deretan angka lainnya yang memiliki keunikan tersendiri. Coba lihat, tahun baru 1 Januari 2011, kalau ditulis berderat bisa menjadi angka unik, yakni 01-01-11. Begitu pula dengan tanggal 11-1-11 atau deratan-deretan tanggal lainnya.
Lantas bagaimana dengan Hari Jadi Kabupaten Brebes yang ke-333? Bagi ahli perhitungan angka-angka atau tanggal, mungkin ada sesuatu yang menarik dibalik angka 333 tersebut. Selain tiga angka yang ganjil berderet tiga buah, jika ditambahkan pun menjadi angka 9, yang dianggap sebagai angka yang sempurna. Angka yang bagi sebagian kelompok masyarakat memiliki keistimewaan tersendiri, bahkan ada yang mengeramatkannya. Angka yang tertinggi, yang hanya habis dibagi 3 dan sejumlah keistimewaan lainnya.
Panitia Hari Jadi Kabupaten Brebes yang ke-333 sendiri, mengambil tema yang cukup menggelitik. Menggelitik dalam arti menimbulkan banyak pertanyaan dan juga banyak komentar. Tema yang diusung adalah 'Kenali dan Cintai Kabupaten Brebes'. Tema ini tentunya ditujukan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Brebes, bukan bagi orang lain. Dan tentu pula memiliki maksud yang dituju, dibalik peringatan yang ke-333 tersebut.
Kenali dan Cintai Kabupaten Brebes, merupakan kata perintah. Di mana masyarakat, termasuk di dalamnya para pejabat di lingkungan eksekutif, legislatif termasuk yudikatif, untuk mengenal Kabupaten lebih dalam. Kenapa disuruh mengenali? Apakah mungkin karena sebagian besar masyarakat Brebes sudah tidak mengenal Brebes lagi? Atau justru sengaja dilupakan, sehingga harus ada perintah untuk mengenali lagi.
Setelah mengenali, perintah selanjutnya adalah mencintai Kabupaten Brebes. Kenapa harus mencintai? Bukankah cinta tak bisa dipaksakan? Bukankah cinta itu buta? Lantas ketika cinta itu telah membutakannya, segala jadi serba indah. Gula Jawa pun rasa coklat. Jika kata-kata kenali dan cintai itu satu kesatuan, mungkinkah itu meniru dari ungkapan tak kenal, maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta? Cintanya tentu bukan cinta palsu, seperti kata Pak Atmo saat sarasehan kemarin.
Yang jelas, dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Brebes ke-333 ini, panitia telah mengikutsertakan masyarakat dalam penyelenggaraannya. Bukan hanya dari unsur birokrasi saja, tapi sejumlah elemen masyarakat masuk dalam kepanitiaan. Salah satu langkah maju untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam pengambilan kebijakan dan kegiatan untuk masyarakat.
Dibalik angka 333 tersebut, dengan Kenali dan Cintai Kabupaten Brebes, maksud tujuannya jelas. Yakni masyarakat Kabupaten Brebes akan benar-benar mengenal, apa potensi, apa keunggulan, apa kelebihan, apa yang dimiliki Brebes ini bisa ditampilkan dan dikenalkan kepada Indonesia dan dunia. Dari situ, akan muncul rasa bangga dan rasa cinta akan potensi dari daerah sendiri, yakni Kabupaten Brebes.
Bangga sebagai wong Brebes, bangga sebagai warga Brebes. Tentunya rasa bangga ini diwujudkan dengan langkah dan tindakan nyata, karya nyata untuk membangun Brebes agar lebih maju, sejahtera dan adil. Mewujudkan Brebes yang maju, sejahtera dan adil ini, butuh perjuangan yang sangat keras. Tidak cukup dengan kata-kata, apalagi hanya mimpi. Kerja keras agar Brebes yang selama ini terkenal dengan ter-nya, tertinggal, termiskin, terbelakang, terparah, terkorup, dan ter-ter negatif lainnya bisa berubah menjadi ter yang positif. Brebes menjadi yang termaju, terdepan, terkaya, terhebat, terbaik dan terbersih dan ter-ter positif lainnya.
Masyarakat Brebes harus bisa dibuat bangga dengan keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Harus bangga dengan prestasi yang diraih Kabupaten Brebes. Bangga tidak ada lagi korupsi, bangga tidak ada lagi penyelewengan dan bangga menjadi daerah yang mampu memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.
Yah... mudah-mudahan dibalik angka 333 itu menjadi pertanda baik bagi Kabupaten Brebes dan masyarakatnya. Atau bagi yang masih penasaran dengan angka 333, silakan otak-atik sendiri, hitung sendiri maksud dibalik angka tersebut. Atau tanya saja ke ahli perhitungan angka, ada apa dibalik angka 333 bagi Kabupaten Brebes? (*)

Komentar

Postingan Populer