Meraih Kemenangan

Oleh: M Riza Pahlevi

Meraih kemenangan adalah cita-cita setiap orang. Menang itu bukan hanya sekedar dalam suatu perlombaan, tapi juga bisa dalam setiap kehidupan. Bagimana bisa menang dalam menghadapi kejahatan, menang menghadapi cobaan, menang dalam setiap kesempatan dan lainnya.
Lihat saja, ada Pilpres, Pilkada, Pilkades, sampai Pilkaret (Pemilihan Ketua RT). Semuanya tujuannya hanya satu, menjadi pemenang dalam ajang tersebut. Bersaing menjadi yang terbaik, menjadi yang terkuat, menjadi yang terbanyak dan menjadi pemenang.
Menjadi sang pemenang, jelas merupakan suatu prestasi tersendiri. Betapa tidak, halangan, rintangan, sandungan dan persaingan yang ketat harus dihadapi. Merasa bangga, karena berhasil mengalahkan dan menyingkirkan pesaing-pesaing lainnya.
Menjadi pemenang dan diakui kemenangannya adalah prestasi puncak bagi seorang petarung sejati. Menang dengan fair play, menang dengan professional, menang dengan jantan, menjadi cita-cita petarung sejati. Bukan menjadi pemenang dengan pengecut, menang dengan kecurangan dan tipu daya atau bahkan menang dengan segala cara. Bukan pemenang namanya, tapi pecundang sejati jika menghalalkan segala cara untuk menjadi yang nomor satu.
Kemenangan itu semua dapat diraih dengan cara berusaha keras, berupaya maksimal. Bukan dengan cara berharap tanpa tindakan ataupun usaha. Kemenangan juga tidak bisa diraih hanya dengan menengadahkan tangan keatas saja. Semuanya butuh usaha keras dan strategi yang matang untuk meraih kemenangan tersebut.
Tidak mudah memang untuk meraih kemenangan tersebut. Karena selain usaha dan strategi yang matang, juga diperlukan sebuah langkah selanjutnya. Apa yang harus dilakukan setelah kemenangan tercapai? Mau kemena langkah ini berjalan setelah kemenangan di tangan? Keputusan apa yang diambil setelah meraih kemenangan?
Lantas apa dan bagaimana mengisi kemenangan itu? Bagi orang lain, mungkin tidak banyak yang diharapkan bagi seorang pemenang. Hanya satu, berikan kebaikan dengan kemenangan tersebut. Kebaikan untuk mengisi kemenangan dengan keputusan yang terbaik, tentunya bukan hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi orang lain dan masyarakat.
Dengan kemenangan tersebut, hendaknya diisi dengan sesuatu yang positif. Apa yang dulu dijanjikan, dinadzarkan, diucapkan, hendaknya dilaksanakan dengan sempurna. Apa yang dulu direncanakan, apa yang menjadi cita-citanya, wujudkan usai meraih kemenangan tersebut.
Bukan dengan berfoya-foya, apalagi menari di atas penderitaan orang lain. Menghina yang kalah, mencibir yang belum menang. Meraih kemenangan, bukan untuk kesombongan, bukan untuk menimbulkan kecongkakan, yang justru menimbulkan permusuhan. Memang adalah untuk damai dan untuk kebaikan bersama.
Meraih kemenangan bersama, bersama untuk meraih kemenangan. (*)

Komentar

Postingan Populer