Baju Putih
Pakaian merupakan salah satu identitas suatu budaya masyarakat tertentu. Bagi kaum Muslim, tidak hanya identitas, tapi juga kewajiban untuk menutupi aurat.
Sebagai identitas, pakaian akan menunjukkan karakteristik personal masing-masing. Jika kita amati, sebagian muslim di Indonesia ternyata banyak yang memakai pakaian putih. Seperti gamis, baju, hingga seragam. Dan jika kita amati lebih khusus, ternyata sebagian besar kyai juga memakai baju putih, meski tidak harus gamis.
Sebut saja Gus Baha, serta sejumlah ulama lainnya seperti KH Subhan Makmun dari Luwungragi, Gus Sholahudin Masruri, KH Labib Shodiq, KH Amin Mashudi, dan sejumlah kyai lainnya.
Baju putih yang dipakai para kyai tersebut, hampir dipastikan setiap hari. Apakah hanya punya satu baju saja? Saya yakin tidak, justru sebagian besar pakaian yang dimilikinya berwarna putih.
Gus Baha sendiri pernah menyatakan bahwa baju putih yang digunakan setiap hari itu ternyata karena kecintaannya kepada Nabi. Di mana Nabi Muhammad, ternyata suka memakai pakaian yang berwarna putih.
Penulis yang mencoba googling, terkait dalil pemakaian baju putih itu ditemukan hadist sebagai berikut: Pakailah pakaian kalian yang berwarna putih. Karena sesungguhnya pakaian putih termasuk pakaian terbaik bagi kalian. (HR. al-Tirmidzi).
Mohon maaf, referensinya pakai google, bukan kitab kuning maupun terjemahan. Namun penulis percaya hadist tersebut ada. Karena sudah dipraktikkan oleh sebagian besar kyai dan ulama.
Selain kyai dan ulama, sejumlah tokoh juga ternyata banyak juga yang memakai baju putih. Sebut saja Jokowi, Presiden RI, yang suka baju putih lengan panjang, yang dilipat sebagian lengannya. Bahkan akhirnya di jajaran birokrasi, ada seragam putih mengikuti tradisi presidennya. Prabowo juga suka memakai baju putih, dengan empat sakunya.
Jangan-jangan para tokoh tersebut, juga hasil dari komunikasi dengan para kyai tersebut.
Jaman sekolah dulu, mulai dari SD, SMP dan SMA, juga ada seragam putihnya. Saya belum menemukan sejarahnya, kenapa pelajar sekolah ada seragam putihnya. Tapi kalau melihat bendera negara Indonesia, juga ada putihnya, merah putih, mungkin diambil dari situ.
Yang pasti, ketika memakai baju putih, pemakainya harus berhati-hati, jangan sampai kotor. Begitu songkrah sedikit, pasti kotorannya langsung melekat. Makna dibalik pemakaian baju putih mungkin agar para pemakainya juga berhati-hati dalam bertindak dan bertingkah laku di masyarakat, agar tidak berbuat tidak baik, sehingga akan mengotori dirinya sendiri.
Saya sendiri masih sedikit baju putihnya. Takut kelihatan kotornya.
Komentar
Posting Komentar