Mochamad Djuwawin, Tak Jera Dipenjara

Salah satu tokoh NU Kabupaten Brebes yang fenomenal adalah H Mochamad Djuwawin. Ketua PCNU Kabupaten Brebes tahun 1971 hingga 1981 itu dikenal sebagai tokoh yang keras dan vokal. Hingga rejim Orde Baru pun pernah memenjarakannya hingga tiga kali. Bukan karena tindak kriminal, tetapi karena sikap politiknya yang keras kepada pemerintah. Namun dia seakan tidak pernah jera untuk bersuara lantang terhadap Pemerintah Orde Baru.

Kisah pemenjaraan Mochamad Djuwawin ini diceritakan sang anak, H Andi Najmi Fuaidi SH. Dia bahkan menyaksikan sendiri penangkapan ayahnya itu saat berkampanye untuk partai di lapangan daerah Songgom. Puluhan aparat bersenjata lengkap langsung naik ke atas panggung dan menangkap sang singa podium tersebut. Andi Najmi yang saat itu masih SD, hanya bisa menangis menyaksikan ayahnya dibawa aparat bersenjata lengkap tersebut. Padahal beberapa waktu sebelumnya, ayahnya baru dibebaskan dari penjara, dengan kasus serupa.

Catatan dirinya sebagai tahapan politik itu akhirnya diputihkan oleh pemerintah, setelah yang bersangkutan diangkat menjadi anggota MPR RI dari unsur NU. Selain pernah berjuang menumpas PKI di Kabupaten Brebes, juga diakui turut serta dalam pembangunan secara langsung di Kabupaten Brebes. Sehingga anak-anaknya pun tidak ada masalah politik di kemudian hari. Keihlasan berjuang dan keyakinan atas ideologi yang dianutnya, menjadi contoh bagi generasi penerus. Meskipun penjara menjadi ancaman dalam perjuangan politiknya tersebut.

Kevokalannya tersebut menjadikan dirinya dikenal sebagai singa podium di kalangan masyarakat Brebes, khususnya di kalangan warga NU. Setiap kampanye, ribuan massa pasti memenuhi lapangan yang dijadikan arena kampanye. Meski pendidikannya hanya sampai Aliyah kelas 2, namun kelihaiannya dalam berpidato, tidak kalah dengan Soekarno yang mampu membius ribuan massa. Hal itu diakui banyak tokoh NU, yang sezaman atau pernah melihat aktivitas Mochamad Djuwawin tersebut.

Angota MPR RI periode 1971 hingga 1981 itu, juga merupakan aktivis Ansor sebelum masuk sebagai pengurus PCNU Kabupaten Brebes. Kemudian pada setelah ada kebijakan penggabungan partai politik oleh Soeharto, dirinya ditunjuk menjadi Ketua DPC PPP Kabupaten Brebes yang pertama. Pria kelahiran Balapulang, Kabupaten Tegal, pada 29 Desember 1929 itu juga seorang pengusaha, yang aktif berbisnis. Sang singo podium itu berpulang pada tahun 1981 ketika masih menjabat sebagai anggota MPR RI.

Sebagai politisi NU, darahnya mengalir kepada anak-anaknya. Selain Andi Najmi yang menjadi anggota DPR RI, juga diwariskan kepada anaknya yang lain, alm Noval Djuwawin, yang pernah menjabat anggota DPRD Kabupaten Brebes. Bahkan Andi Najmi sempat menjadi anggota DPR RI termuda, dengan suia 28 tahun pada Pemilu 1999, pemilu awal Reformasi. Di amna saat itu Andi Najmi merupakan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Brebes, bersama HA Faris Sulchaq sebagai Keua DPC.

Kisah ditunjuknya Andi Najmi sebagai Sekretaris DPC PKB sendiri ternyata tidak lepas dari pengaruh ayahnya, Mochamad Djuwawin. Sudah diketahui umum, bahwa sosok Mochamad Djuwawin ini hampir selalu berseberangan dengan Ketua PCNU sebelumnya, HSA Bashori, ayah dari HA Faris Sulchaq. Oleh KH Subhan Makmun, yang saat itu memimpin pendirian PKB Kabupaten Brebes, agar perseteruan kedua tokoh NU dari Brebes utara dan Brebes selatan ini tidak jadi catatan yang tidak baik, maka dipersatukan oleh anak-anaknya, yakni HA Faris Sulchaq dan H Andi Najmi Fuaidi sebagai Ketua dan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Brebes.

Andi yang saat itu masih muda, dan datang sebagai peninjau saat musyarawah pembentukan pengurus PKB itu pun kaget. Namun karena itu instruksi kyai, maka mau tak mau dirinya harus siap dan bersedia menjadi Sekretaris DPC PKB. Padahal waktu itu, dirinya baru pulang kamung usai kuliah di Jakarta dan baru merintis bisnis di Kota Brebes. Dengan duet pasangan anak-anak dari HSA Bashori dan Mochamad Djuwawin itu, PKB di Kabupaten Brebes langsung mendapat 13 kursi di DPRD Kabupaten Brebes. Serta mengantarkan Andi Najmi sebagai anggota DPR RI. Kemudian mengantarkan HA Faris Sulchaq sebagai Wakil Bupati Brebes yang pertama. (*)

Komentar

Postingan Populer